25 Desember 2014

Nastar Ala Devi

25 Desember 2014

Bismillah… Assalamualaikum… Hi hi hi… Udah lama ya aku ga’ update blog ku ini, terakhir kali pas mau pergi liburan deh. Hmm tapi kali ini aku ga’ cerita tentang kesan kesanku selama liburan ya (next entry kali ya gaes)



Untuk kali ini aku kembali cerita hobiku yang suka baking membaking itu dan semoga kalian yang baca ga bosan ya hehe... Nah, kali ini pengen cerita tentang pencarianku menemukan resep kue Nastar (sok asik banget ya bahasanya hehehe...) 



Mungkin kalian udah tau ya kue nastar? Kue yang mungkin selalu ada disetiap lebaran tiba. Atau mungkin kalian juga salah satu penyuka kue nastar? Kalau aku iya banget, kue nastar ini adalah salah satu kue yang selalu aku tunggu setiap lebaran tiba. Kalau ga’ ada nastar kaya ga’ lebaran aja (hallah lebay) :D



Dulu sebelum aku bisa memasak dan baking, ibuku selalu membeli kue nastar ini setiap lebarannya. Atau terkadang ibuku memesan ke temannya yang berjualan kue kering musiman tiap mau lebaran. Harganya lumayan juga menurutku, sekitar Rp. 90.000,- / kilo-nya (itu sekitar dua tahun lalu) Lumayan mahal ya, tapi memang rasanya enak kok, jadi sebandinglah dengan harganya.


pertama kali membuat nastar bentuknya blom sama rata karena tidak ditimbang :D
IMG_204
IMG_202


Sekarang alhamdulillah semenjak aku udah bisa membuat beragam kue kering, akulah yang dipercayakan ibuku untuk membuat kue kering kalau pas lebaran di rumah. Mulai dari membeli bahan dan membuatnya aku lakukan sendiri. Terkadang kakak ipar juga ikutan minta dibuatin. Aku sih senang-senang aja ya, ga’ ngerasa capek juga karena untuk urusan masak-memasak dan baking aku memang suka.



Biasanya biar ga terlalu “ngok” atau capek aku selalu membuat sedikit-sedikit dulu kuenya. Memang terkadang dibantuin juga ya tapi karena aku modelnya itu minimalis perfectsionis (ini julukan temanku Sandro ke aku yang artinya sederhana tapi ribet hihihi) maka aku lebih puas dengan ngerjain sendiri. Capek memang tapi senang :)


Karena kue nastar ini salah satu kue favorite di rumah, akupun sering tanya ke sana-sini resep nastar yang paling enak atau terkadang aku nanya ke mbah Google juga sih. Ternyata memang banyak banget ya resep membuat nastar yang berseliweran di internet dan aku pun mencobanya (ada sekitar 8 resep nastar yang berbeda yang aku buat)


nastar mini ^^
IMG_205


Mungkin pada heran ya, kenapa banyak banget sampe nyoba delapan resep. Ya ngobanya ga’ sekaligus lah, bisa isdet kalau ngerjainnya sekaligus. Aku mencoba resepnya berbeda hari dan setelah masak dibandingkan gitu rasanya dengan hasil nastar sebelumnya yang aku buat. Trus aku utak atik resep sendiri dan kemudian ditester ke saudara dan teman-teman mana nastar yang paling enak (lumayan ribet ya aku)



Ya aku begitu bukan tanpa alasan sih ya, karena memang keluargaku semua suka nastar. Walaupun urusan rasa itu relatif tapi rasanya kita semua pasti tau mana nastar yang enak dan ga’ enak. Dan kalau ga’ enak bisa-bisa kena bully deh ama ponakan…



Setelah mencoba bermacam ragam resep, akhirnya aku menemukan sendiri resep yang paling cocok menurutku. Dan alhamdulillah keluarga dan teman-temanku pada suka :)


kanan: resep dengan memakai butter semua
kiri: resep dengan memakai buter dicampur dengan Royal Palmia
IMG_203-horz


Well, buat kalian yang ingin mencoba silakan saja ya. Pastinya ini ga’ bisa dijadikan ukuran pasti juga ya, karena lagi-lagi soal rasa itu relatif. Tapi paling tidak resep ini menambah referensi resep nastar yang mungkin bisa kalian coba. Oche deh, tanpa panjang lebar lagi ini ya resepnya:


Nastar Ala Devi


Bahan:
200 gr tepung protein rendah contohnya kunci Biru
125 gr butter, buat yang pengen ngirit bisa membaginya menjadi 65 gr butter ditambah 65 gr margarin Royal Palmia
20 gr gula halus
15 gr tepung maizena
15 gr susu bubuk
2 butir kuning telur
2 tetes butter essence tapi kalau ga’ ada bisa diganti vanili essence ya
2 sdt minyak jagung


Isian
Selai nenas home made, setelah masak dan dingin ditimbang +/- 3 gr tapi aku waktu awal buat ga’ pake timbang-timbang kok, makanya nastarnya ada yang kecil dan gede bentuknya, ga’ beraturan ^^


Cara membuat:

Masukkan butter ke dalam mangkok lalu aduk dengan whisker sekitar 3 menit lalu masukkan kuning telur, butter essence dan gula, aduk sampai rata saja menggunakan sendok kayu. Lalu masukkan tepung terigu dan uleni lagi menggunakan sendok kayu. Setelah tercampur rata selanjutkan istirahatkan dalam kulkas sekitar 15 menit. Setelah dikeluarkan dari kulkas beri minyak jagung, aduk dengan tangan dengan cepat dan rata. Selanjutnya siap dicetak dan dipanggang.  Selamat mencoba ya :)


Tips

- Jangan gunakan tangan ketika mengaduk adonan nastar karena tangan mengeluarkan suhu panas tubuh yang bisa membuat nastar menjadi keras, kecuali diakhir adonan ya               


- Untuk olesan agar cantik dan mengkilat, telur bisa dicampur dengan susu cair, madu, air atau minyak sebanyak 1 sdm


- Selalu gunakan api bawah dengan temperatur kecil agar kue tidak retak (kenali ya ovennya masih-masing)


- Agar nastar bentuknya cantik, timbang nastar sekitar 8 gr dan isi selainya sekitar 3 gr. Emang rada ribet ya tapi nanti dijamin nastarnya jadi cantik-cantik bentuknya 


- Agar permukaan nastar tidak retak oleskan kuning telurbketika nastar sudah setengah matang lalu oven kembali




bentuknya alhamdulillah udah rada rapi
IMG_201






3 Desember 2014

My early new year holidays

3 Desember 2014

DSC00840Hanya sebegitulah pakaian yang aku bawa untuk liburan sekitar seminggu ini #bukanartis


Bismillah… Ga’ terasa ya kita sudah masuk ke bulan Desember lagi. Dan alhamdulillah masih di keberikan kesehatan oleh Allah Swt. Harapanku semoga kita bisa menjalani semua hari-hari kita dengan baik dan penuh kebaikan. Terutama amal ibadahnya, aamiin…


Di bulan Desember, inshaa Allah tanggal 4 ini aku kembali akan melakukan perjalanan yang lumayan panjang. Kemana? ga’ usah disebutin aja ya hehe, karena memang awalnya perjalanan ini tidak  direncanakan.


Selain itu karena ada salah seorang sahabatku yang suka protes kalau aku sering liburan hehe… Enak banget katanya… Padahal emang makanan gitu dibilang enak hehe… Jadi biar hatinya ga’ terluka, bersedih dan kecewa (hallah) mending kemananya dirahasiakan saja ;) Soalnya dia itu salah satu pembaca setia blogku loh, kan rugi kalau aku sampai kehilangan seorang reader :D


Tentang liburan kali ini, selain aku ga’ ada persiapan liburan kali ini juga memang sama sekali tidak direncanakan karena memang belakangan ini aku juga lumayan sibuk. Ada banyak hal yang masih ngegantung buat diselesaikan.


Tapi karena memang ga’ akan sering jalan-jalan begini, ya akhirnya diikutilah. Tentu saja persiapannya mendadak dan budget yang ingin dikeluarkan ditekan seminimal mungkin. Bukan apa-apa sih, ini kan bukan liburanku bareng keluarga jadi ya lumayan menguras tabunganku gitu ya solusinya ya ngemat :(


Karena liburannya hanya sekitar lima harian dan persiapannya pun mendadak maka persiapanku pun ga’ banyak. Satu koper kecil ukuran 18x15x6 inci rasanya sudah cukup untuk menemaniku. Aku juga ga’ bakalan berat ngedorong-dorong koper sendirian. Masalah nanti kopernya beranak pinak atau ngga’ itu lain cerita ya :D


Tapi semoga bisa mengendalikan diri untuk ngga’ terlalu belanja blenji deh. Selain belajar buat menghemat, aku juga pengen lebih bisa belajar menahan diri. Toh bisa liburan saja sudah senang tanpa harus banyak shopping. Jadi ini saja sudah harus disyukuri :) Tentang liburan ini anggap sajalah ini my early new year holidays. Doakan perjalanannya lancar ya :D

14 November 2014

Hobby yang menghasilkan money…

14 November 2014
Bismillah… Semenjak aku tidak meng-upload photo selfie-ku ke internet, aku jadi hanya meng-upload photo masakan yang aku buat. Hampir setiap kali aku memasak sesuatu pasti saja aku memphoto dan mengupload ke facebook atau instagramku (*mungkin ini semacam pelampiasan karena ga’ photo selfie lagi ya) ^^ Alasan ga’ ada sih kecuali buat seru-seruan aja…


Nah sewaktu aku mengupload salah satu photo masakanku ke Facebook (waktu itu aku mengupload photo pancake durian) ga disangka ada seorang ibu yang ingin mengordernya. Tentu aja aku senang sekali. Ternyata ada orang yang mau memesan pancake durian buatanku.


Walaupun sebenarnya aku sama sekali ga’ ada niat untuk berjualan tapi senang juga loh kalo ada yang mau memesan. Karena memang selama ini setiap masakan, cake, puding atau cookies yang aku buat hanya untuk dikonsumsi aku pribadi dan keluargaku saja. Makanya pas ada yang mau pesan rasanya gimana gitu :)


DSC00578 (2)
(Photo: Dok.Pribadi)
DSC00577


Tapi berhubung saat itu aku sibuk banget, aku jadi tidak bisa membuatnya. Selain itu si Ibu yang ingin memesan pancake durian tersebut ada di Bogor, jauh banget dari Medan kan. Dan aku blom tau cara gimana membuat pancake durian agar tidak basi. Karena aku memang ga’ pake pengawet apapun buat pancake durianku.


So, pancake buatanku itu semua durian asli (tanpa campuran whiped cream ya) jadi hanya tahan 12 jam di suhu ruang. Sementara kan kalo mau kirim via JNE atau Tiki bisa lebih lama dari 12 jam. Ya daripada nanti ngecewain pembeli lebih baik jujur aja kalau aku ga’ bisa nerima order-an ibu tersebut (*maaf ya Bu) Tentang order-an itu tentu aja aku cerita ke ibuku dan beliau surprise dengarnya.


5 November 2014

Project I: Quilt Bed Cover, kapan ya selesainya…

5 November 2014
Bismillah… Ga’ terasa ya sekarang udah masuk bulan Nopember, sepertinya waktu begitu cepat berlalu. Rasanya baru aja ngelewati tahun baru eh udah mau tahun baru lagi (*kenatimpuksandal) Memang masih ada sekitar enam puluh hari lagi ya, tapi waktu segitu juga ga’ lama loh dilalui. Jadi sekedar mengingatkan (*diri sendiri yang utama) buat yang punya rencana, keinginan, project atau apapun itu, yang masih tertunda, silakan dilanjutkan!!! Termasuk rencana nikah ya #ehh ^^


Karena project gantung-ku yang ga’ jadi-jadi itu adalah membuat quilt bed cover sendiri, maka dibulan ini aku menargetkan untuk menyelesaikannya, in shaa Allah. Rasanya pengen banget liat bed cover-nya jadi trus dipake. Tapi karena lack of time dan kesibukan jadi tertunda-tunda trus penyelesaiannya.


Lagian quilting juga ga’ mudah, harus sabar dan telaten ngerjainnya biar hasilnya rapi dan bagus (*pembelaan diri)  Ya walaupun punya ku blom masuk katagori rapi dan bagus juga ya ^^


DSC0069-26Quilting buatanku, masih jauh dari kata “rapi” dan “selesai” dan biasanya quilting punya bermacam ragam motif, kalo motif-ku ini motif  mengarang bebas alias suka-suka ^^  
DSC0069


Karena untuk membuat quilt bed cover ini rada ribet, ada sebagian temanku yang suka ngeledekin. Aku ribet nurut mereka, zaman sekarang zaman yang serba mudah kok aku malah mau yang ribet katanya. Hmm memang sih sekarang ini banyak orang suka hal yang simple, mudah dan instant tapi ga’ semuanya juga kale, contohnya ya aku ini =P


Sewaktu mereka tau kalau aku pengen buat bed cover sendiri, banyak teman yang komentar ini dan itu. Kaya: “… kenapa ga’ beli aja sih Dee?…” “… ribet banget sih!…” “… emang bisa?…” dan segala komentar lainnya. Akunya sih senyum aja dikomentari begitu. Lah aku memang suka kok =)


DSC0068[1]Bahan sederhana membuat quilt bed cover: perca, gunting, jarum dan benang


Mungkin buat sebahagian orang menjahit itu membosankan ya. Apalagi di zaman seperti sekarang ini, hampir semua barang ada yang udah siap pakai. Kalau cuma bed cover tinggal siapin duit, ke mall, beli trus langsung dipake deh. Jadi ga’ perlu repot-repot…


Tapi buat orang yang hobi kaya’ aku, membuat sendiri lebih mengasikkan daripada beli jadi. Selain ga’ perlu ngeluarin uang banyak, ada kepuasan tersendiri juga kalau bisa menyelesaikan satu project. Bisa nentuin motif dan ukuran sendiri. Dan bisa pilih bahan sesuai keinginan juga. Buat yang udah ahli bisa bikin motif yang cantik-cantik. Tapi kalo masih yang amatir kaya’ aku, buatnya ya cukup yang simple-simple ajalah #sadardiri ^^


DSC0223[6]kepingin banget bisa bikin kaya’ gini, tapi apakah mungkin? Taken from: myrosevalley.blogspot.com


Oia, tentang seni quilting ini masih blom terlalu banyak ya dikenal di Indonesia, karena memang asli quilting ini dari Amerika sana. Dan karena dalam membuat quilting ini memerlukan kesabaran, ketelitian dan seni, jadi ga’ banyak juga orang yang mau memperlajarinya. Itulah sebabnya kenapa harga hand quilting ini termasuk mahal harganya.


Tapi menurutku ku wajar aja kok, karena memang sebanding dengan proses pembuatannya. By the way, aku pernah loh ditawari quilt bed cover ukuran king size seharga enam juta rupiah. Wow ya harganya… Tapi waktu itu aku ga’ mau… ehh bukan ga’ mau sih, tapi ga’ mampu ^^


semangat[3](Sumber:Internet)


Jadi quilting bed cover punyaku ini blom tau juga kapan selesainya ya, karena ga’ ada target tanggalnya juga. Aku sih berharap bisa selesainnya dibulan Nopember ini. Tapi kalau sibuk dan ga’ punya banyak waktu, bisa lebih lama lagi penyelesaiannya. Selain itu ada faktor “M” a.k.a malas juga cukup mempengaruhiku =P jadinya ya gitu deh, tetap ga’ bisa mastiin. Tapi walaupun begitu aku tetap semangat kok untuk ngerjain project kecil ini, doain ya… Semangat!!! ^^

26 Oktober 2014

Rumbai Camp Pekanbaru

26 Oktober 2014
Assalamualaikum… Hi, buat kalian yang baca tulisanku sebelumnya pasti tau ya kalau beberapa waktu lalu aku pergi liburan ke rumah abangku di Pekanbaru. Tepatnya di komplek Chevron, Rumbai.


IMG_2926[1]Suasana sekitar rumah Anya, asri dan tenang…. bahkan mungkin terlalu tenang
IMG_29194Ketemu monkey yang lagi jalan-jalan sore, hurreyyy (^~^)


Wah aku senang sekali ke sana karena jadi bisa ketemu dengan kedua keponakanku, Anya dan Ibra. Apalagi si kecil Ibra lagi lucu-lucunya, bawaannya pengen nyium terus ^^ Walaupun Ibra ga’ suka dicium tapi aku suka maksain. Dan akhirnya Ibra hanya bisa pasrah tiap kali aku cium. Berbeda dengan Anya yang udah pintar nolak kalo dicium paksa ^^


DSC00382-2[1]Komplek rumah Anya, di depan rumahnya hutan kecil


Selama di rumah abangku, aku sangat menikmati suasana dikawasan sekitar rumahnya. Adem dan asri sekali, karena memang masih banyak hutan dan binatang-binatang. Ya, kaya’ kebun binatang gitu deh. Hampir setiap hari aku ketemu ular, monkey, babai alias ba*i. Tapi sayang aku ga’ ketemu gajah… Apaaa?? Gajahh??? Seriusss, gitu kata abangku… Katanya gajah memang ga’ sering menampakkan diri. Karena biasanya gajah keluar di musim kemarau tapi kalau binatang lain jangan ditanya ya, mereka sih sudah seperti sahabat #ehh


IMG_29114Tempat bermain softball dan helipad, jauh dari daerah pemukiman komplek


Selain ketemu banyak binatang, di sana kadang bisa juga ketemu makhluk astral a.k.a makhluk kasat mata lainnya *ga’ asik banget ya =( … Keponakanku si Anya ini termasuk yang sering “ketemu” dan “ngobrol” ama “om” dan “tante” yang hanya dia sendiri yang bisa liat. Kenapa Anya nyebutnya “om” dan “tante”? karena memang Anya ga dibiasain nyebut ‘hantu’



22 Oktober 2014

Alasan Ga Update and now I’m On Diet...

22 Oktober 2014
Assalamualaikum… Helowww, apa kabarnya? semoga istiqomah dan happy selalu ya, aamiin….


Udah lama ya rasanya aku ga’ nulis di blog eh ternyata ada juga yang nanyain, senenggg banget *yeyyy. Padahal aku merasa blog ini masih jauh di bawah standart dengan bahasa yang masih acak kadut pula :)


Makanya pas ada yang nanyain tentang blogku kenapa ga diupdate, aku jadi merasa ada yang merhatiin. Ternyata ada toh yang bacain, aku kira cuma aku satu2Xnya penulis dan pembaca blog ini, alhamdulillah *sumpah ga’ nyangka


Belakangan ini aku memang rada sibuk *atau mungkin sok sibuk ya… karena memang sekitar sebulan lebih aku pergi keluar kota, berkunjung ke rumah abang. Selain itu, aku juga sama sekali lupa kalo aku punya blog *whattt?? Nah pas lihat blog orang lain ehh baru deh ingat kalo aku juga punya blog *ini pikun atau alzheimer?


Selama libur dan berkunjung ke rumah abang ga terlalu banyak yang aku kerjakan, ya selain jalan-jalan dan bermain ama ponakan. Nah, udah pastilah kalo ga’ banyak kegiatan gitu berat badan jadi “membengkak” yang buat aku jadi gampang ngos-ngosan. Efek lainnya udah pasti pakaian jadi terasa kecil dan menyempit. Dan mulai deh di bully ama ponakan *tidakkkkkk T.T


Jadi sekarang untuk mengembalikan berat badanku, aku memilih untuk beraktif-aktif ria dan menjaga pola makan. Selain itu udah sekitar 3 minggu ini juga aku sudah tidak lagi mengkonsumsi nasi putih. Ceritanya diet ga’ makan nasi gitulah *mohon doakan saya ya ;)


DSC00669[5]Untuk sarapan pagi aku hanya makan sayur dan buah sedikit saja…Sebenarnya ini ga’ bikin kenyang dan aku masih sangat lapar ^^
DSC00668[3]Wortel dicampur dengan bayam lalu di jus… rasanya mikin mo nangis :’(


Di awal berat banget bangettt, tersiksa dan menderita rasanya. Apalagi aku kan sangat cinta ama nasi, tapi demi mengurangi berat badan ya terpaksalah rasa cinta itu aku abaikan *apa sih? (apalagi secara genetik aku udah punya turunan sakit diabetes dari ayah dan kakekku, jadi aku lebih memilih berhati-hati dan menjaga)


download-11[1](Sumber:Internet)


Tapi ga’ mudah bukan berarti ga’ bisa kan? ternyata pas dijalanin kesini-nya lancar-lancar aja kok, malah ngerasa banyak banget mamfaatnya. Ya paling ngga’ itu yang aku rasain saat ini, mau tau? Ok, deh aku kasih tau ya…


20 Oktober 2014

Steak Ayam Ala Devi

20 Oktober 2014
Assalamu’alaikum… Beberapa waktu lalu aku tertarik melihat photo masakan steak yang di-upload seorang ibu di salah satu group masak di Fb yang ku ikuti. Yang membuatku begitu tertarik, menurut ibu tersebut steak yang di photo-nya itu dibuat sendiri olehnya. Dan menurutnya lagi, steak yang dia buat itu ga’ kalah rasanya dengan steak yang dibuat oleh chef pro. Wah, dengar penjelasan si ibu aku pun jadi kepengen membuat steak sendiri, apalagi aku seorang pemakan daging yang lumayan lahap *bahasa halus dari rakus ^^


Berhubung aku blom pernah membuat steak, aku pun minta resep ibu tersebut, plus tips-tips memasak steak. Sayangnya di kulkas ga punya stock daging sapi sementara keinginan bikin steak sendiri sudah menggebu-gebu. Akhirnya aku pun mencoba membuat steak dari bahan-bahan yang ada saja. Dan karena yang ada di kulkas cuma daging ayam, aku pun membuat steak sapi ehhh bukannn… steak ayam tentunya :)  


Chicken steak ala Devi(Photo: Dok.Pribadi)


Ternyata membuat steak tak semudah yang dibayangkan ya, banyak bahan-bahan yang harus disiapin terlebih dahulu. Syukurnya, aku memang lagi semangat-semangatnya, jadi ga terlalu mikir ribetnya step-step memasaknya.

10 Oktober 2014

Cantik itu…

10 Oktober 2014
Bismillah… Siapa yang ingin terlihat cantik? Hayooo angkat tangannya =D… Rasanya semua wanita ingin terlihat cantik ya? Ya, ya, ya… Wajar aja sih, karena cantik kan memang dambaan setiap wanita (*termasuk sayah)          


Tak jarang wanita berlomba-lomba untuk menjadi yang tercantik. Tak peduli berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Make up, perawatan dan segala pernak pernik kecantikan begitu menjadi perhatian yang lebih bagi wanita (kaya’nya ini rada2X aku juga sih ihiksss…)


Sampai-sampai banyak sekali kontes-kontes kecantikan yang diadakan, tidak hanya di luar negri tapi juga di dalam negri. Dan katanya banyak wanita cantik yang mengikuti, padahal kan cantik ga’ ada parameternya, cantik itu relatif!!! 



************


Beautiful3[1](sumber: Internet)


Yup, pernah ga’ sih kita sadari ternyata memang cantik itu ga’ ada ukuran pastinya. Ada yang bilang kulit putih mulus itu cantik, tapi ga’ sedikit juga yang bilang kalo kulit eksotis hitam manis itu yang cantik. Dan jujur aja ya, aku juga ga’ punya patokan jelas tentang wanita cantik. Karena memang menurutku semua wanita itu cantik ;) 


Rasanya begitu juga dengan kontes-kontes-an tersebut, walaupun menurut mereka cantik harus memiliki beauty, behaviour dan brain tapi tetap aja parameter yang dijadikan patokan ga’ jelas. Kenapa ga’ jelas? karena menurutku ketiga hal itu bersifat relatif! Tergantung dari penilaian masing-masing personal dan pastinya itu ga’ akan pernah sama. Betul ga’? ;)


images (3)[1](sumber: Internet)


Yang adanya secara ga’ langsung wanita-wanita cantik itu sudah menjadi tontonan bagi khalayak umum. Apalagi seringkali yang dipertontonkan itu ga’ hanya wajah tapi juga sebagian anggota tubuh yang seharusnya ditutupi =(( (*istigfar)


Tambah sedih lagi ternyata banyak wanita yang tidak menyadari hal itu atau mungkin juga pura-pura tidak sadar. Malah tak jarang sebahagian wanita menjadi bangga dan menjadikan kecantikan sebagai obsesi, tak peduli apakah hal yang dilakukannya tersebut halal atau haram (khususnya buat wanita yang muslimah ya…)    


Padahal tampil cantik di setiap tempat dan mengumbarnya akan mengundang kegembiraan setan loh (serem yakkk?…)  Selain itu kecantikan yang terlalu dipertontonkan akan mendatangkan fitnah dan bencana, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga bagi orang lain yang melihat.


gambar-kartun-muslimah-555x530[1](sumber: Internet)


Udah sering banget kan zaman sekarang ini kita dengar tentang terjadinya tindakan asusila kaya’ rape case dan pelecehan seksual *sedih. Memang sih, ga selamanya salah di wanita ya, tapi sebaiknya sebagai seorang wanita muslim kita harus lebih intropeksi dan berhati-hati dalam hal ini. Seperti di dalam sebuah hadist, Rasulullah Saw sudah mengingatkan: “Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian/godaan) yang lebih dahsyat bagi para lelaki selain fitnah wanita” (HR Muttafaqun ‘alaih)


22 September 2014

Seberapa Ikhlaskah Diri Kita?

22 September 2014
Seringkali ya kita merasa udah banyak melakukan perbuatan baik dan hal-hal baik lainnya. Dan sering kali juga kita mengatakan bahwa kita melakukan hal tersebut dengan rasa ikhlas. Padahal penilaian terhadap diri sendiri seringkali tidak berdasarkan realita bahkan cendrung subjektif, karena sifat dasar manusia cendrung lebih bisa melihat keburukan orang lain daripada diri sendiri.


Memang, tidaklah mudah untuk bisa menilai diri sendiri dengan objektif, karena hal itu berhubungan dengan kebersihan hati. Hati yang bersih lebih bisa melihat cacat diri daripada cacat orang lain karena ia lebih melihat ke hal-hal yang tidak hanya terlihat oleh pandangan mata saja tapi jauh lebih melihat ke dalam hati yang paling dalam.




Orang yang objektif pada diri sendiri tentu tak akan pernah mengatakan dirinya sudah ikhlas dalam berbuat dan bertindak. Hal karena ia menyadari bahwa penilaian yang diberikan untuk diri sendiri itu otomatis tidak valid.


Penilaian yang valid tentu saja penilaian yang dilakukan oleh orang lain kepada diri kita. Karena penilaian orang lain tidak berdasarkan ke-ego-an semata sehingga penilaian tersebut cendrung benar.
Kenapa cendrung benar dan tidak absolute kebenarannya, hal ini tentu saja karena manusia bukanlah sosok yang sempurna sehingga mampu memberi penilaian yang hakiki.


Ada Dzat yang maha melihat, maha mengetahui tentang sejatinya diri kita. Dzat yang sesungguhnya mengetahui apa dan bagaimana diri kita sebenarnya. Dzat yang tak pernah bisa ditipu daya. Dzat yang lebih dekat dari urat leher kita.


Jadi hanya dia yang hanya bisa menilai keikhlasan setiap dari manusia. Bukan diri kita sendiri, bukan orang lain, hanya Allah Swt saja!!!

9 September 2014

Sepuluh Rahasia Menaklukan Hati

9 September 2014
Allah Swt sebagai penguasa hati berhak untuk membolak-balikkan hati. Hati hanya dapat disentuh oleh hati juga. Jika ingin menyentuh hati seseorang, engkau harus menyentuhnya dengan kesungguhan hatimu. Sesungguhnya cinta seseorang bersemayam dalam hatinya. Oleh karena itu, untuk dapat meraih cinta seseorang, taklukkanlah hatinya dengan ketulusan cintamu.


Setiap orang akan terus berusaha untuk memelihara hatinya gar terhindar dari kesedihan, rasa sakit, kebencian dan bahas dendam. Hati bagaikan kaca yang mudah pecah. Setiap orang harus menjaganya dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Jika tidak, engkau akan mengalami kesulitan untuk menyatukan kembali pecahan kaca tersebut.


IMG 128[3](Sumber: Internet)


Apakah engkau akan membiarkan hatimu hancur berkeping-keping? Tentu saja tidak. Engkau pun tidak menginginkan hal yang sama menimpa saudara dan sahabat-sahabatmu, bukan? Orang-orang di sekelilingmu merupakan pendukung yang sangat berarti bagi kemajuan hidupmu. Oleh karena itu saat berinteraksi dengan mereka, engkau senantiasa berusaha untuk menjaga sikap agar hati mereka tidak terluka.


Apa yang engkau lakukan agar kehadiranmu menarik hati bagi orang-orang di sekitarmu? Dapatkah engkau menaklukkan hati mereka dengan kedudukan atau jabatan yang dimiliki saat ini? Ataukah memiliki trik khusus sehingga engkau kini memiliki banyak sahabat sejati yang selalu mengingatkan engkau dalam keberanian?


Berbicara masalah cara atau trik untuk menaklukkan hati seseorang, maka akan diungkap sepuluh rahasia untuk menaklukkan hati seseorang agar kita dapat berinteraksi dengan orang-orang disekitarmu dengan sikapmu yang terbaik.


Berikut ini adalah sepuluh rahasia menaklukkan hati seseorang yang dapat dipraktikkan mulai saat ini:

1. Sapa dunia dengan salam

2. Senyumlah

3. Pilihlah julukan terbaik

4. Jabat hati dengan tanganmu

5. Pikat hati dengan penampilan

6. Hargai diri dan orang lain

7. Rendahkan hati akan tinggikan derajatmu

8. Bicara benar atau diam

9. Jadilah pendengar yang baik

10. Bersikap tenang dan berwibawa


Itulah sepuluh rahasia untuk menaklukan hati. Semoga hari-hari menyenangkan dan membahagiakan karena kita telah berhasil membuktikan cinta dengan tulus.

Abu Abdullah al-Hasy

18 Agustus 2014

Semangat Berhijab Syar’i

18 Agustus 2014
Sejak setahun lalu keinginan untuk bisa memakai hijab yang syar’i sudah begitu kuat di hatiku, tapi entah kenapa ada saja kendala dan halangannya. Yang karena takut ga’ istiqomahlah, takut ga’ bisa lincahlah, sampe mikir blom punya banyak stock baju gamis. Aneh banget kan alasannya. Alasan yang dibuat-buat! Dan alasan itu sepertinya cuma alasan ga’ jelas yang ngebuat aku nge-excuse niat baikku. Padahal hatiku sudah berkali2X meronta (wowww bahasaku) =)) meminta untuk dilaksanakan.



Memang, sejak awal dulu pake jilbab pun aku ga’ pernah mau berpakaian yang  ketat-ketat, alasannya? aku suka risih kalo berpakaian seperti itu. Kaya jadi perhatian orang lain, padahal ga’ ada juga orang lain yang merhatiin x))



Sedangkan untuk jilbabnya, aku  juga ga pernah make jilbab yang neko-neko, dari dulu ya gitu-gitu aja, model jilbab paris segiempat, ga’ pernah di model2Xin karena aku suka merasa aneh tiap kali aku ngerubah model jilbabku. Poko’nya  semuanya serba biasalah ^^


Tapi seiring waktu, aku pun ingin memakai hijab yang sebenarnya, hijab syar’i seperti yang sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an. “Wahai Nabi, katakanlah kepada kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu, dan istri-istri kaum mukminin, hendaknya mereka memanjangkan jilbab mereka ke seluruh tubuh. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, dan karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Al-Ahzab:59)






Jadi aku merasa jilbab yang kupakai ini blom masuk kategori jilbab syar’i (tapi juga bukan jilbab gaul loh ya) (--") seperti yang dijelaskan oleh ayat di atas. Jilbab yang ku pake ini blom seperti akhwat2X gitu, cuma jilbab STD (dibaca: standart) kalo ku bilang…



Aku sering banget ngiri kalo ngeliat akhwat-akhwat yang memakai hijab yang syar’i, yang ada dipikiranku, kapan aku bisa kaya mereka? Kalo pas berpapasan dengan mereka pasti aku merhatiin, menurutku mereka itu anggun banget. Aku suka senyum2Xin mereka, berharap satu hari nanti aku juga bisa berhijab kaya mereka (lah, apa hubungannya coba?) Tapi walaupun senyum-senyum gitu, sebenarnya hatiku terluka loh (senyum dalam luka ceritanya jiaaahhhhh) =)) aku merasa imanku tak sebaik akhwat-akhwat yang berhijab syar’i itu, itu faktanya – __ –



Mereka itu sepertinya udah bagus banget iman dan takwanya, sementara aku? masih pletang pletong ga’ jelas. Buat mempertahankan hijab yang begini aja aku masih berat, suka ngeluh. Contohnya ya, aku kalo udah di rumah/kamar pasti jadi males keluar lagi karena kalo udah di rumah/kamar aku ga’ make jilbab, padahal kadang ada yang mengharuskan aku untuk keluar rumah. Kalo udah begitu aku jadi suka milih ga’ keluar rumah atau merasa terpaksa make jilbab lagi kalo keluar rumah. Dan ujung-ujungnya aku ngeluh “ribet ya berjilbab?” – _ –

10 Agustus 2014

Gara Gara Nomor Cantik

10 Agustus 2014
Bismillah… Semenjak membeli nomor telpon baru sering sekali aku mendapat telpon dari nomor yang aku ga kenal. Padahal nomor hp ku yang satu ini adalah nomor baru yang aku beli sekitar sebulan yang lalu. Aku memang blom terlalu me”launcing”nya ke teman-temanku karena nomor yang baru ini niatku khusus buat keluarga dekatku saja. Jadi aku cukup heran setiap ada telpon yang masuk ke nomorku itu, walaupun memang aku ga pernah mau juga mengangkatnya. 


Sebenarnya aku cukup merasa terganggu ya, tapi karena aku juga malesan ngangkat telpon kalau nomornya ga aku kenal, jadinya aku biarin saja. Toh kalau memang penting bisa sms pikirku. Tapi karena nomor tersebut berulang-ulang nelpon, akupun jadi penasaran dan mengangkat telpon tersebut. Nah, pas aku angkat telpon dan blom sempat ngucap salam ternyata  si penelpon sudah marah-marah duluan tanpa alasan yang aku ga ngerti sama sekali. Dan lucunya lagi si penelpon manggil aku dengan sebutan bapak. Lah aku kan jadi tambah bingung, sejak kapan suaraku berubah jadi suara bapak-bapak :D


Setelah si penelpon selesai marah-marahnya aku pun menjelaskan kalau beliau sudah salah nomor telpon. Lalu si penelpon pun bercerita panjang dan dari pembicaraan panjang antara aku dan si penelpon, dia mengira kalau aku adalah pak Suprapto. Karena yang dia tahu nomor yang aku pakai ini adalah nomornya pak Suprapto. Tentu saja aku bilang ga kenal sama pak Suprapto itu sama sekali dan nomor ini adalah nomorku yang aku beli sekitar sebulan lalu secara online.


DSC00754ini buktinya ya, kalau nomor cantiknya aku beli ^^


Setelah panjang lebar menjelaskan akhirnya si penelpon bisa mengerti penjelasanku. Dan beliau juga meminta maaf karena sudah marah-marah dan berkata kasar padaku. Ya sudahlah aku bilang ga apa-apa, karena memang sepertinya ini salah paham saja tanpa ada maksud apapun.


At the end, si penelpon sempat curcol ke aku kalau dia bekerja disebuah leasing di Bandung dan pak Suprapto ini adalah nasabahnya yang sudah tidak membayar kewajibannya selama empat bulan berturut-turut. Si penelpon juga cerita kalau pihaknya sudah mendatangi pak Suprapto ke rumahnya di daerah Ciwidey. Tapi ternyata pak Suprapto itu sudah pindah rumah dan sekarang perusahaan leasing tempatnya bekerja tidak tahu alamat pak Suprapto lagi dan juga keberadaannya.


Dan menurutnya lagi setiap dihubungi telponnya pak Suprapto tidak pernah diangkat (*lah nomor telponnya kan nomornya aku tentu aja ga’ aku angkat, kan aku ga kenal) Itulah sebabnya kenapa incident marah-marah tadi bisa terjadi, si penelpon langsung marah karena sudah sering nelpon tapi ga pernah diangkat, jadi begitu diangkat emosinya langsung keluar. Hmmm…


Di akhir telpon si penelpon juga masih heran kenapa nomornya pak Suprapto itu bisa berganti kepemilikan menjadi milikku. Lah aku juga bingung kok, sebenarnya nomorku ini nomor baru atau nomor lama ya? yang biasanya dikeluarkan kembali karena sudah expired ama provider selularnya. Menurut kamu?


23 Juli 2014

Cermin Itu Adalah Hati Yang Pantulannya Terlihat Diwajah

23 Juli 2014
bersih-hati[2]
“Don’t judge a book by it’s cover” mungkin itu kata-kata yang seringkali kita ucapkan ketika kita ‘terkejut’ dengan isi dari apa yang kita nilai. Ternyata apa yang tidak terlihat lebih baik daripada yang terlihat. Ah, tapi apa selamanya begitu? Ternyata tidak! Kejadian tadi pagi yang terjadi padaku membuat aku sedikit goyang dengan salah satu aphorism yang selama ini aku yakini itu. Ya, tak selamanya begitu, terkadang “What you see is what you get” 


♦ ♦ ♦ ♦ ♦


Seperti biasa, setiap seminggu sekali aku pasti belanja ke pasar membeli ikan dan sayuran untuk stock bahan makanan seminggu berikutnya. Satu hal yang belakangan ini memang aku sukai. Bukan hanya karena aku yang lagi semangatnya belajar memasak, bukan pula merasa belanja di pasar lebih murah daripada belanja di supermarket. Tapi belanja di pasar membuat aku jadi banyak bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan kepadaku. Selain itu, dengan belanja di pasar, aku bisa bertemu dan berinteraksi dengan beragam manusia, dengan beraneka ragam karakter dan juga sifat. Seru terkadang 


Tadi, sewaktu ingin membeli ikan di tempat penjual ikan langgananku ternyata lagi tidak berjualan. Aku pun mencari penjual ikan lainnya, namun karena ikan yang dijual kurang bagus kualitasnya akhirnya aku memutuskan untuk membeli udang. Tapi entah kenapa aku tidak sreg dengan penjualnya. Aku ngga’ tau kenapa, hatiku kok ga’ suka aja ngelihat penjual udang itu. Padahal sebelumnya aku ga’ pernah beli ikan atau udang dengannya, dalam arti tidak pernah berinteraksi langsung. Tapi ntah kenapa aku melihat wajahnya seperti kelam, gelap dan tak bercahaya. Hatiku juga berkata kalau dia bukan orang yang baik. Namun sesaat kemudian logika ku berkata “Hey Dee, ada apa denganmu? Kok seenaknya kau menilai seseorang? Belum tentu kata hatimu itu benar!” Opsss, benar juga pikirku…


Hati[3]


Singkatnya, aku akhirnya membeli udang dari penjual yang “seram” itu dengan harga Rp 60.000,- per kilonya. Sesampai di rumah aku tak langsung memasak, aku memilih mandi terlebih dahulu karena bau pasar menempel di badan dan aku tak tahan. Apalagi kalau hari hujan sepeti ini, wih, baunya, bikin mual. Sebenarnya aneh juga sih, kok, mandi, padahal kan, nanti masak jadi keringatan dan bau dapur kembali. Tapi buatku, lebih baik bau dapur daripada bau pasar :D


Setelah selesai mandi, akupun melanjutkan untuk membersihkan sayur, ikan dan segala macamnya untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam kulkas agar lebih tahan lama. Namun ketika ingin membersihkan udang yang aku beli tadi, aku merasa ada yang aneh. Sepertinya udang yang aku beli beratnya ga’ sampe satu kilogram. Tak mau menduga-duga, akupun mengambil timbangan digital yang aku punya. Jreng jreng... Benar saja, udang yang aku beli beratnya hanya 781 gram. Haaaaa... Yang 219 gram kemana? Rasanya tak mungkin terjatuh atau bisa menghilang begitu aja kan?


15 Juli 2014

Pikat Hati Dengan Penampilan Kita

15 Juli 2014
IMG 45[3](Sumber: Internet)


Berpenampilan baik dengan berpakaian yang sopan, rapi serta beraroma yang harum merupakan salah satu cara untuk memikat hati orang lain. Hal ini sebagaimana sering dikatakan sebahagian orang, “Perhiasan luar dapat menunjukkan kecendrungan hati”


Oleh sebab itu, kita sebagai seorang wanita muslimah haruslah memperhatikan penampilan luar kita. Janganlah sampai orang lain yang melihat menilai kita dengan tidak semestinya. Karena Allah mencintai keindahan maka Dia sangat suka melihat pengaruh nikmat yang diberikan-Nya pada hamba-hamba-Nya. Jadi, menurutku berpakaian sopan, rapi dan wangi itu juga merupakan bentuk nikmat yang wajib kita syukuri. Tentu saja aturan penampilannya seperti yang sudah ditetapkannya ya.


Jangan sampai penampilan luar kita menjadikan Allah justru murka kepada kita. Banyak sekali kan kita lihat sekarang ini wanita justru merendahkan maruahnya dengan apa yang mereka tampilkan. Tanpa ada rasa takut dan malu kepada Allah. Malahan mereka cendrung bangga dengan apa yang ditampilkan walau sudah melenceng jauh dari norma-norma agama dan kepatutan.


Memikat hati dengan penampilan dibenarkan sepanjang tidak melanggar aturan-aturan, apalagi aturan agama ya. Tapi jangan sampai dengan penampilan kita para wanita, malah lebih menjadikan seorang wanita sebagai tontonan ya dan bukan tuntunan. Ok, gurl ;)



Qs Al-Araf ayat 31
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki masjid)”
Rasulullah saw bersabda
“Sesungguhnya Allah itu indah dan Dia menyukai keindahan”
Umar bin Khatthab ra berkata
“Hindarilah dua jenis pakaian, yaitu pakaian kemasyhuran dan pakaian yang dapat menghinakan”








10 Juli 2014

Sop Jagung

10 Juli 2014
Bismillah… Setiap hujan turun ya aku pasti bawaannya lapar aja, pengennya makan yang hangat-hangat gitu. Ga’ tau kalau kamu-kamu? =) Dan karena aku males keluar rumah untuk membelinya, aku pun coba untuk membuat sendiri aja. Pengennya yang berkuah dan hangat-hangat gitu, selain itu aku juga pengen waktu masaknya ga’ lama. Alasannya biar cepat makannya dan ga’ lama-lama di dapur :)


Dan alhamdulilahnya pas aku ke dapur dan membuka isi kulkas, masih cukup banyak dan lengkap bahan-bahan masakan. Akupun dapat ide untuk buat sop jagung. Hujan-hujan gini kan pas ya, berkuah, hangat dan ada jagungnya lagi. Sepertinya semua pada suka…


Sop Jagung ala Dee (Photo: Dok.Pribadi)


Senangnya kalau buat sup itu ga’ perlu waktu persiapan dan memasaknya. Cukup potong sesuka hati bahan-bahannya, masak air, masukkan bumbu, beri garam lalu tunggu sebentar, masak langsung deh dimakan. Tapi memang aku sukanya yang cantik dan rapi (*ehem) akupun ngebentuk worternya kaya bunga segala. Biar semakin selera gitu ^^


Nah buat yang pengen tahu sup jagung ala Devi, silakan saja di coba ya. Bahan-bahannya mudah di dapatkan kok, lagian kalo ga’ ada bisa di skip juga. Jadi sop ini bumbunya ga’ banyak ragam tapi rasanya nendang. Berikut ini resepnya:


Sop Jagung

Bahan:
2 buah jagung manis, pipil
2 buah sosis, potong-potong
2 buah wortel, kupas, potong bentuk bunga, kalo rajin ya
1- 2 helai bawang pre (bawang daun), potong-potong
1 helai seledri, potong-potong
1 liter air
2 sdm margarin untuk menumis


Bumbu halus:
1 sdt bawang putih halus
1/4 sdt merica bubuk
1 1/2 sdt garam
1 sdt gula


Cara membuat:

Tumis bumbu halus dan bawang pre hingga harum. angkat dan sisihkan. Masak 1000 ml air, setelah mendidih masukkan jagung, wortel dan bumbu yang telah ditumis tadi.

Jika wortel dan jagung sudah setengah matang, tambahkan  seledri dan sosis.Masak sampai mendidih atau hingga semua bahan sup matang. Lalu tambahkan telur mentah satu persatu (pecahkan, masukkan ke dalam kuah) , aduk rata kuahnya kira2 satu menit, hingga telur orak ariknya matang.


Sebelum mematikan api, cicipin terlebih dahulu, bila perlu tambahkan gula atau garam sesuai selera. Matikan api. Sajikan hangat-hangat. 


Selamat mencoba ya :)



21 Juni 2014

Ayam Goreng Masak Tomat

21 Juni 2014
Bismillah… Seperti biasa kalau aku lagi ga’ sibuk dan ga’ malas, biasanya aku yang memasak di rumah. Dan karena hari ini aku lagi “mood” aku pun ngomong ke mamaku biar aku saja yang memasak. Sebenarnya mamaku senang banget kalo aku yang masak, apalagi kalo aku lagi rajin begini. Karena biasanya aku bisa betah berjam-jam di dapur dan hasilnya tentu saja hidangan masakan jadi bisa bermacam-macam.


Tapi buatku kalau trus-trusan aku yang masak, biasanya aku yang jadi ga’ selera makan. Biasanya memang begitu, kalau aku yang masak sendiri biasanya aku yang jadi malas makan. Ga’ tau ya alasannya apa, cuma mungkin karena masak sendiri dan udah ngecium bau masakannya buat aku ngerasa langsung kenyang aja. Sebenarnya bagus ya kalau males makan, bisa menghemat beras dan mengurangi berat badan hahaha…


Tapi untuk kali ini aku memang ingin makan, karena udah sekitar empat hari ini aku ga selera makan dan lebih banyak makan roti daripada makan nasi. Jadi sekarang kaya’nya ada rasa kangen gitu. Dan berhubung aku memang suka banget makan olahan ayam, kali ini aku ingin memasak ayam goreng masak tomat.


IMG 257(Photo: Dok.Pribadi)


Sebenarnya bumbunya rada mirip-mirip dengan semur ayam gitu ya, bedanya aku memakai bawang merah, bawang putih dan tomat yang lumayan banyak. So, kalau kamu pengen tau rasanya silakan di coba ya resep di bawah ini. Ini ya resepnya:


Ayam Goreng Masak Tomat


Bahan:

1 kg ayam, potong sesuai selera, lalu beri 2 sdm air jeruk nipis lalu diamkan 15 menit
100 gr bawang merah
10 siung bawang putih
3 buah tomat ukuran sedang
1 sdt merica merica halus
1/4 buah pala
2 buah bunga lawang
1 potong kayu manis
3 sdm kecap manis
1 sdm gula merah yang disisir
3 sdm margarin untuk menumis
gula dan garam secukupnya


Cara membuat:

Goreng ayam sampai masak. Lalu haluskan bawang merah, bawang putih dan tomat. Setelah itu tumis bahan yang dihaluskan tadi sampai harum. Setelah harum masukkan merica, buah pala, kayu manis, bunga lawang, kecap manis dan gula merah. Aduk rata. Selanjutnya masukkan ayam yang sudah digoreng dan gula serta garam. Cicipi rasanya sampai sesuai. Angkat dan sajikan.


DSC008164(Photo: Dok.Pribadi)


Ayam goreng masak tomat ini enak dimakan dengan nasi putih hangat loh, dicoba ya… Selamat makan ;)

17 Juni 2014

Menyiapkan Diri Menyambut Bulan Suci Ramadhan

17 Juni 2014


IMG 43
(Sumber: Internet)


Tak terasa kita telah memasuki bulan Sya’ban. Sebentar lagi kita akan kedatangan bulan Ramadhan. Setelah sekian lama berpisah, kini Ramadhan kembali akan hadir di tengah-tengah kita. Bagi seorang muslim, tentu kedatangan bulan Ramadhan akan disambut dengan rasa gembira dan penuh syukur, karena Ramadhan merupakan bulan maghfirah, rahmat dan menuai pahala serta sarana menjadi orang yang muttaqin.




Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita melakukan persiapan diri untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan, agar Ramadhan kali ini benar-benar memiliki nilai yang tinggi dan dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertaqwa.




Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat di pasar untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. Juga bukan dengan mengikuti berbagai program acara televisi yang lebih banyak merusak dan melalaikan manusia dari mengingat Allah Subhanahu Wata’ala dari pada manfaat yang diharapkan, itupun kalau ada manfaatnya. Bukan pula pergi ke pantai menjelang Ramadhan untuk rekreasi, makan-makan dan bermain-main.




Jadi, bagaimana sebenarnya cara kita menyambut Ramadhan? Apa yang mesti kita persiapkan dalam hal ini? Maka tulisan ini mencoba memberi jawaban dari pertanyaan tersebut. Menurut penulis, banyak hal yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan menyambut  kedatangan Ramadhan, yaitu:




Pertama, berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sebagaimana yang dicontohkan para ulama salafusshalih. Mereka berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan sungguh-sungguh agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya dan selama enam bulan berikutnya mereka berdoa agar puasanya diterima Allah Subhanahu Wata’ala, karena berjumpa dengan bulan ini merupakan nikmat yang besar bagi orang-orang yang dianugerahi taufik oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulunya para salaf berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan berikutnya agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka kerjakan” (Lathaif Al-Ma’aarif: 174)




Di antara doa mereka itu adalah: ”Ya Allah, serahkanlah aku kepada Ramadhan dan serahkan Ramadhan kepadaku dan Engkau menerimanya kepadaku dengan kerelaan”.  Dan doa yang populer: ”Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”.




Kedua, menuntaskan puasa tahun lalu. Sudah seharusnya kita mengqadha puasa sesegera mungkin sebelum datang Ramadhan berikutnya. Namun kalau seseorang mempunyai kesibukan atau halangan tertentu untuk mengqadhanya seperti seorang ibu yang sibuk menyusui anaknya, maka hendaklah ia menuntaskan hutang puasa tahun lalu pada bulan Sya’ban.




Sebagaimana Aisyah r.a  tidak bisa mengqadha puasanya kecuali pada bulan Sya’ban. Menunda qadha puasa dengan sengaja tanpa ada uzur syar’i  sampai masuk Ramadhan berikutnya adalah dosa, maka kewajibannya adalah tetap mengqadha, dan ditambah kewajiban membayar fidyah menurut sebagian ulama.




Ketiga, persiapan keilmuan (memahami fikih puasa). Mu’adz bin Jabal r.a berkata: ”Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah”. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengomentari atsar diatas, ”Orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya”.




Oleh karena itu, suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, maka kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya. Maka dalam hal ini, hanya dengan ilmu kita dapat mengetahui cara berpuasa yang benar sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam. Begitu juga ilmu sangat diperlukan dalam melaksanakan  ibadah lainnya seperti wudhu, shalat, haji dan sebagainya. Maka, menjelang Ramadhan ini sudah sepatutnya kita untuk membaca buku fiqhus shiyam (fikih puasa) dan ibadah lain yang berkaitan dengan Ramadhan seperti shalat tarawih, i’tikaf dan membaca al-Quran.




12 Juni 2014

Kado Milad & (Sekilas) Review Gift Set Woman’Secret

12 Juni 2014
Bismillah… Alhamdulillah empat hari setelah miladku kemaren aku mendapatkan sebuah paket. Tapi anehnya ga’ ada nama pengirim dan alamat pengirimnya. Tentu saja aku bingung, dari siapa pikirku. Biasanya paket itu datang kalau aku ada belanja online, kalau selain itu aku jarang dapat paket atau surat sekalipun. Tapi karena memang ditujukan untukku, aku pun buka sajalah.


DSC00802
DSC00804


Sebenarnya aku males buka paket dari pengirim yang tidak jelas. Ntar apa-apa lagi isinya (*efek kebanyakan nonton film) karena memang aslinya ku tuh ga’ suka kejutan. Aku takut pas buka paket malah jadi terkejut. Tapi pas aku buka, alhamdulillah… It’s a gift set, yeyyyyy…


Ternyata gift set ini dikirim ama teman lamaku sewaktu SMP dulu. Selain isinya gift set, ada juga secarik kertas yang isinya ngucapin selamat milad plus doa-doa untukku. Duh, rasanya senang dan terharu. Ternyata temanku itu masih ingat tanggal lahir miladku.

                         DSC00806             DSC00807


Aku tentu saja langsung nelpon temanku itu buat ngucapin terima kasih. Kami juga sempat ber”nostalgila” mengenang masa-masa SMP dulu. Tapi sayangnya pas asik ngobrol, temanku dapat telpon dari saudaranya. Akhirnya perbincangan ditelpon pun kami akhiri dengan janji ntar telponan lagi.

14 Mei 2014

Happy Milad To Me

14 Mei 2014
Alhamdulillah hari ini adalah hari miladku. Sebenarnya aku dan keluarga tidak ada kebiasaan khusus ya ketika ada anggota keluarganya yang milad. Paling ibuku rada masak yang sedikit spesial dan berbagi dengan anak-anak yatim. Keluargaku memang tidak membiasakan perayaan ulang tahun atau milad dengan cara pesta-pesta.


Karena memang buatku setiap milad justru jadi sedih, sedihnya karena aku merasa sisa umurku semakin sedikit, klise ya. Tapi memang kalau dipikir milad itu memang bikin sedih kok. Selain sepertti yang aku bilang tadi, milad juga sering ngingatin aku tentang amal sholeh apa aja yang udah aku perbuat selama ini. Aku sering merasa blom mempersiapkan apapun untuk akhiratku dan seringkali aku merasa kalau iman dan amal ibadahku ga’ nambah-nambah :’(


IMAGE-1775 (Photo: Dok.Pribadi)


Aku pengen banget iman dan takwaku bertambah setiap tahunnya, juga amal ibadahku. Tapi kenyataannya aku malah merasa amal dan ibadahku justru menurun dan cendrung terjun bebas.


Belakangan ini banyak sekali amalam harian yang biasa aku lakukan tidak aku lakukan lagi. Alasannya hanya karena aku malas. Dulu aku dalam sehari bisa tilawah 1-2 juz, tapi sekarang tidak.
Dulu dalam sebulan aku bisa 2-3 kali khatam tapi sekarang sekali khatam aja ngga’ T_T dan ini berlangsung sudah berbulan-bulan. Aku juga ga’ tau kenapa futurnya bisa selama ini, padahal banyak banget nikmat yang diberikan Allah kepadaku akhir-akhir ini (*ampuni hamba-Mu ini ya Robb) :’(


Di miladku hari ini, aku berharap bisa kembali seperti dulu. Aku ingin bisa istiqomah dalam beribadah dan beramal sholeh. Ya Allah, bukakanlah hati hamba-Mu ini, lembutkanlah hati hamba. Mudahkanlah bagi hamba untuk melakukan amal ibadah dan amal sholeh serta ikhlaskanlah. Aamiin Allahuma aamiin…

28 April 2014

Agar Iman Tetap Kokoh

28 April 2014


Allah SWT mengumpamakan iman yang kuat seperti pohon yang akarnya menghujam ke bumi, cabangnya menjulang ke langit, berdaun lebat dan selalu berbuah. Allah SWT berfirman: “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (Laa Ilaha Illallah) seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke atas langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya selalu ingat” (Q.S Ibrahim 24-25)



Source


Agar pohon tetap subur dan kokoh, perlu dipelihara dengan memberinya air yang bagus dan pupuk yang berkualitas. Iman pun demikian, harus dirawat dan dipupuk. Beberapa cara agar iman tetap dalam keadaan kokoh yaitu:




- Muhasabatunnafsi (Introspeksi diri)

Mengidentifikasi apa saja kekurangan, kelemahan, dan kealfaan kita, lalu memperbaikinya dengan sungguh-sungguh. Apabila melakukan amal keburukan, cepatlah bertaubat dengan memperbanyak istighfar yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan berbagai amal kebajikan yang Allah ridhoi.


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al Hasyr 18)



- Riyadhah ruhiyah

yaitu dengan latihan membiasakan melakukan amalan-amalan sunnah seperti shaum sunah, shalat Dhuha, Shalat Tahajud, Shalat Witir, dan amalan–amalan sunah lainnya yang berfungsi untuk menyuburkan ruhiyah, sehingga senantiasa merasakan kehadiran Allah dalam hidup.



- Tadabbur Al-Quran

yaitu membaca, memahami, menghayati, serta mengamalkan Al-Quran. Syukur-syukur kita bisa mengajarkannya.


Usman bin ‘Affan r.a. berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik dari kalian adalah yang mempelajari Al Quran, kemudian mengajarkannya” (HR Bukhari)


Al-Quran adalah kitab Allah sebagai petunjuk bagi manusia. Apabila menemukan fenomena-fenomena yang menimbulkan keraguan, maka solusinya adalah dengan mentadabburi Al- Quran. “Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (QS Al Baqarah 2)


Dengan tadabbur Quran, hati menjadi bercahaya karena Al Quran berfungsi sebagai cahaya (penerang) bagi orang yang dalam kegelapan, yang diliputi oleh keragu-raguan, kebimbangan dalam menjalani kehidupan, sehingga mendapatkan kemampuan membedakan dengan jelas mana yang benar dan mana yang batil. “Mengapa mereka tidak mentadabburi (memperhatikan) Al Quran, ataukah hati mereka terkunci?”(QS Muhammad 24)



- Dzikrullah (mengingat Allah)

Dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tentram. Ketentraman itu terasa dari jiwa ihsan, yaitu merasakan Allah selalu melihatnya sehingga setiap aktivitasnya senantiasa ada dalam tataran fitrahnya (mengikuti petunjuk Allah), yaitu ada dalam situasi tentram dan damai, penuh keimanan yang merupakan cahaya didalam menjalani kehidupannya.


“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (Q.S Al Ahzab 41-43)



- Memperbanyak do’a

Memohon pertolongan Allah agar hidup senantiasa ada dalam petunjuk-Nya, senantiasa berada dalam jalan yang pernah ditempuh oleh orang-orang yang telah mendapatkan anugerah nikmat-Nya seperti para nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. “Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para siddiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman-teman yang sebaik-baiknya.” (Q.S An-Nisa 69)



- Mencintai fakir miskin dan anak yatim

Abu Hurairah r.a. bercerita, seseorang melaporkan kepada Rasulullah SAW tentang kegersangan qalbu yang dialaminya. Beliau SAW menegaskan, “Bila engkau mau menghidupkan qalbumu, beri makanlah orang-orang miskin dan cintai anak yatim” (HR Ahmad)


Mencintai mereka diaplikasikan dalam bentuk zakat, infaq, shadaqah, dan kegiatan-kegiatan sosial yang dilandasi tujuan membahagiakan fakir, miskin, dan yatim sebagai ekspresi dari jiwa syukur atas anugerah kenikmatan Allah. 


Syukur adalah aktivitas yang lahir dari keyakinan bahwa harta yang dimilikinya adalah titipan Allah yang harus dipergunakan secara proporsional sesuai yang dikehendaki-Nya. Allah akan menambah nikmat bagi orang-orang yang bersyukur. 


Semakin banyak membahagiakan orang lain, akan semakin banyak kenikmatan hidup yang akan diraih. “...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrahim 7)


Itulah di antara cara agar iman tetap kokoh. Sehingga iman yang kita miliki dapat diibaratkan seperti pohon yang kokoh, berdaun rindang, berbuah lebat, dapat dijadikan tempat berteduh, bersandar, dan berlindung orang-orang yang kepanasan dan kecapean. Apabila ada angin atau badai datang menimpanya, pohon tersebut akan tetap kokoh berdiri tegak, gagah, indah, dan mempesona. Wallahu A’lam

NOTE: Dari berbagai sumber



An ordinary woman © 2014