Wah aku senang sekali ke sana karena jadi bisa ketemu dengan kedua keponakanku, Anya dan Ibra. Apalagi si kecil Ibra lagi lucu-lucunya, bawaannya pengen nyium terus ^^ Walaupun Ibra ga’ suka dicium tapi aku suka maksain. Dan akhirnya Ibra hanya bisa pasrah tiap kali aku cium. Berbeda dengan Anya yang udah pintar nolak kalo dicium paksa ^^
Selama di rumah abangku, aku sangat menikmati suasana dikawasan sekitar rumahnya. Adem dan asri sekali, karena memang masih banyak hutan dan binatang-binatang. Ya, kaya’ kebun binatang gitu deh. Hampir setiap hari aku ketemu ular, monkey, babai alias ba*i. Tapi sayang aku ga’ ketemu gajah… Apaaa?? Gajahh??? Seriusss, gitu kata abangku… Katanya gajah memang ga’ sering menampakkan diri. Karena biasanya gajah keluar di musim kemarau tapi kalau binatang lain jangan ditanya ya, mereka sih sudah seperti sahabat #ehh
Selain ketemu banyak binatang, di sana kadang bisa juga ketemu makhluk astral a.k.a makhluk kasat mata lainnya *ga’ asik banget ya =( … Keponakanku si Anya ini termasuk yang sering “ketemu” dan “ngobrol” ama “om” dan “tante” yang hanya dia sendiri yang bisa liat. Kenapa Anya nyebutnya “om” dan “tante”? karena memang Anya ga dibiasain nyebut ‘hantu’
Anya sendiri sepertinya udah terbiasa dengan hal yang begituan. Memang sih kadang dia nangis ketakutan juga, tapi ga’ jarang Anya asik “ngobrol”nya, kaya cerita apa gitu =D Kalau yang udah dewasa(dibaca:tua) ga’ pernah sih diajak “ngobrol” atau “ketemu” palingan cuma di “sapa” doang. Mungkin “om” dan “tante” yang malah takut kali ya hihihi…
Tentang hal horor di rumah abangku itu, ada beberapa cerita yang menurut aku menyeramkan. Dan yang nyeritain mba’ pengasuhnya Anya yang langsung ngalaminnya sendiri. Ceritanya mirip kaya’ film-film horor gitu loh =))
Jadi ceritanya 2 hari sebelum aku datang ke sana, Anya dan 2 orang nanny yang ada di rumah ber-karaoke ria disiang hari. Niatnya biar Anya ga’ nangis karena ditinggal ayah dan bunda-nya yang lagi pergi. Nah, pas lagi asik karaoke-an, tiba-tiba dari arah dapur terdengar ada suara piring pecah, seperti dilempar-lemparkan gitu. Juga seperti ada suaranya orang yang lagi marah-marah, katanya.
Tentu aja nanny-nya Anya langsung matiin karaoke-nya, mereka kira ayah dan bunda Anya udah pulang dan marah-marah karena mereka karaoke-an-nya kencang. Tapi pas diliatin ke dapur ternyata tidak ada orang sama sekali. Dan lebih seremnya lagi beberapa piring dan gelas udah hancur berserakan di lantai tanpa tau sebabnya *uka-ukaaa
Selain cerita tentang piring dan gelas yang hancur tanpa tau penyebabnya, juga ada cerita tentang tv di salah satu ruangan yang hidup sendiri di tengah malam, padahal ga’ ada yang ngidupin. Di tambah lagi Anya yang suka ngomong-ngomong sendiri, lengkap rasanya kehororan rumah itu.
Lain di dalam rumah, lain juga di luar rumah. Kalau om satpam cerita (ini om beneran ya =D) sering juga dia melihat putih-putih bergantungan di atas pohon dimalam hari seperti tarzan. Bedanya kata beliau, kalau tarzan teriaknya “ouwoooo” nah yang ini jeritannya “kikikikikikikiki” gitu. Bisa aja ya om satpam, sepertinya sudah terbiasa juga ^^
Di samping itu, ada juga cerita tentang rumah kosong di komplek perumahan yang ga’ kalah horornya. Seringkali supir taxi komplek dapat telpon minta dijemput, tapi pas datang ke alamat yang diminta, ternyata itu rumah kosong dan tidak berpenghuni. Bayangkan!!! *kira-kira yang nelpon siapa ya?
Tapi walaupun suasananya creepy begitu, tetap aja bule’ (dibaca:warga asing) suka keluar malam buat olah raga. Biasanya mereka muter-muter keliling komplek, sendirian pula. Kaya’nya mereka ga’ takut deh ama hal-hal yang begituan. Apa mungkin ya, hantu juga udah seperti teman buat mereka? *abaikan
Nah, begitulah salah satu cerita dari sekian banyak cerita selama aku liburan di rumah abangku. Ada hal yang menyenangkan tapi banyak juga yang menyeramkan =D Namun walaupun begitu aku tetap senang kok kalau nantinya ke sana lagi, soalnya bisa ketemu Anya dan Ibra.
Anyaaa… Ibraaa… Nanti aunty datang lagi ya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar