21 Juni 2014

Ayam Goreng Masak Tomat

21 Juni 2014
Bismillah… Seperti biasa kalau aku lagi ga’ sibuk dan ga’ malas, biasanya aku yang memasak di rumah. Dan karena hari ini aku lagi “mood” aku pun ngomong ke mamaku biar aku saja yang memasak. Sebenarnya mamaku senang banget kalo aku yang masak, apalagi kalo aku lagi rajin begini. Karena biasanya aku bisa betah berjam-jam di dapur dan hasilnya tentu saja hidangan masakan jadi bisa bermacam-macam.


Tapi buatku kalau trus-trusan aku yang masak, biasanya aku yang jadi ga’ selera makan. Biasanya memang begitu, kalau aku yang masak sendiri biasanya aku yang jadi malas makan. Ga’ tau ya alasannya apa, cuma mungkin karena masak sendiri dan udah ngecium bau masakannya buat aku ngerasa langsung kenyang aja. Sebenarnya bagus ya kalau males makan, bisa menghemat beras dan mengurangi berat badan hahaha…


Tapi untuk kali ini aku memang ingin makan, karena udah sekitar empat hari ini aku ga selera makan dan lebih banyak makan roti daripada makan nasi. Jadi sekarang kaya’nya ada rasa kangen gitu. Dan berhubung aku memang suka banget makan olahan ayam, kali ini aku ingin memasak ayam goreng masak tomat.


IMG 257(Photo: Dok.Pribadi)


Sebenarnya bumbunya rada mirip-mirip dengan semur ayam gitu ya, bedanya aku memakai bawang merah, bawang putih dan tomat yang lumayan banyak. So, kalau kamu pengen tau rasanya silakan di coba ya resep di bawah ini. Ini ya resepnya:


Ayam Goreng Masak Tomat


Bahan:

1 kg ayam, potong sesuai selera, lalu beri 2 sdm air jeruk nipis lalu diamkan 15 menit
100 gr bawang merah
10 siung bawang putih
3 buah tomat ukuran sedang
1 sdt merica merica halus
1/4 buah pala
2 buah bunga lawang
1 potong kayu manis
3 sdm kecap manis
1 sdm gula merah yang disisir
3 sdm margarin untuk menumis
gula dan garam secukupnya


Cara membuat:

Goreng ayam sampai masak. Lalu haluskan bawang merah, bawang putih dan tomat. Setelah itu tumis bahan yang dihaluskan tadi sampai harum. Setelah harum masukkan merica, buah pala, kayu manis, bunga lawang, kecap manis dan gula merah. Aduk rata. Selanjutnya masukkan ayam yang sudah digoreng dan gula serta garam. Cicipi rasanya sampai sesuai. Angkat dan sajikan.


DSC008164(Photo: Dok.Pribadi)


Ayam goreng masak tomat ini enak dimakan dengan nasi putih hangat loh, dicoba ya… Selamat makan ;)

17 Juni 2014

Menyiapkan Diri Menyambut Bulan Suci Ramadhan

17 Juni 2014


IMG 43
(Sumber: Internet)


Tak terasa kita telah memasuki bulan Sya’ban. Sebentar lagi kita akan kedatangan bulan Ramadhan. Setelah sekian lama berpisah, kini Ramadhan kembali akan hadir di tengah-tengah kita. Bagi seorang muslim, tentu kedatangan bulan Ramadhan akan disambut dengan rasa gembira dan penuh syukur, karena Ramadhan merupakan bulan maghfirah, rahmat dan menuai pahala serta sarana menjadi orang yang muttaqin.




Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita melakukan persiapan diri untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan, agar Ramadhan kali ini benar-benar memiliki nilai yang tinggi dan dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertaqwa.




Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat di pasar untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. Juga bukan dengan mengikuti berbagai program acara televisi yang lebih banyak merusak dan melalaikan manusia dari mengingat Allah Subhanahu Wata’ala dari pada manfaat yang diharapkan, itupun kalau ada manfaatnya. Bukan pula pergi ke pantai menjelang Ramadhan untuk rekreasi, makan-makan dan bermain-main.




Jadi, bagaimana sebenarnya cara kita menyambut Ramadhan? Apa yang mesti kita persiapkan dalam hal ini? Maka tulisan ini mencoba memberi jawaban dari pertanyaan tersebut. Menurut penulis, banyak hal yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan menyambut  kedatangan Ramadhan, yaitu:




Pertama, berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sebagaimana yang dicontohkan para ulama salafusshalih. Mereka berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan sungguh-sungguh agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya dan selama enam bulan berikutnya mereka berdoa agar puasanya diterima Allah Subhanahu Wata’ala, karena berjumpa dengan bulan ini merupakan nikmat yang besar bagi orang-orang yang dianugerahi taufik oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulunya para salaf berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan berikutnya agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka kerjakan” (Lathaif Al-Ma’aarif: 174)




Di antara doa mereka itu adalah: ”Ya Allah, serahkanlah aku kepada Ramadhan dan serahkan Ramadhan kepadaku dan Engkau menerimanya kepadaku dengan kerelaan”.  Dan doa yang populer: ”Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”.




Kedua, menuntaskan puasa tahun lalu. Sudah seharusnya kita mengqadha puasa sesegera mungkin sebelum datang Ramadhan berikutnya. Namun kalau seseorang mempunyai kesibukan atau halangan tertentu untuk mengqadhanya seperti seorang ibu yang sibuk menyusui anaknya, maka hendaklah ia menuntaskan hutang puasa tahun lalu pada bulan Sya’ban.




Sebagaimana Aisyah r.a  tidak bisa mengqadha puasanya kecuali pada bulan Sya’ban. Menunda qadha puasa dengan sengaja tanpa ada uzur syar’i  sampai masuk Ramadhan berikutnya adalah dosa, maka kewajibannya adalah tetap mengqadha, dan ditambah kewajiban membayar fidyah menurut sebagian ulama.




Ketiga, persiapan keilmuan (memahami fikih puasa). Mu’adz bin Jabal r.a berkata: ”Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah”. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengomentari atsar diatas, ”Orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya”.




Oleh karena itu, suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, maka kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya. Maka dalam hal ini, hanya dengan ilmu kita dapat mengetahui cara berpuasa yang benar sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam. Begitu juga ilmu sangat diperlukan dalam melaksanakan  ibadah lainnya seperti wudhu, shalat, haji dan sebagainya. Maka, menjelang Ramadhan ini sudah sepatutnya kita untuk membaca buku fiqhus shiyam (fikih puasa) dan ibadah lain yang berkaitan dengan Ramadhan seperti shalat tarawih, i’tikaf dan membaca al-Quran.




12 Juni 2014

Kado Milad & (Sekilas) Review Gift Set Woman’Secret

12 Juni 2014
Bismillah… Alhamdulillah empat hari setelah miladku kemaren aku mendapatkan sebuah paket. Tapi anehnya ga’ ada nama pengirim dan alamat pengirimnya. Tentu saja aku bingung, dari siapa pikirku. Biasanya paket itu datang kalau aku ada belanja online, kalau selain itu aku jarang dapat paket atau surat sekalipun. Tapi karena memang ditujukan untukku, aku pun buka sajalah.


DSC00802
DSC00804


Sebenarnya aku males buka paket dari pengirim yang tidak jelas. Ntar apa-apa lagi isinya (*efek kebanyakan nonton film) karena memang aslinya ku tuh ga’ suka kejutan. Aku takut pas buka paket malah jadi terkejut. Tapi pas aku buka, alhamdulillah… It’s a gift set, yeyyyyy…


Ternyata gift set ini dikirim ama teman lamaku sewaktu SMP dulu. Selain isinya gift set, ada juga secarik kertas yang isinya ngucapin selamat milad plus doa-doa untukku. Duh, rasanya senang dan terharu. Ternyata temanku itu masih ingat tanggal lahir miladku.

                         DSC00806             DSC00807


Aku tentu saja langsung nelpon temanku itu buat ngucapin terima kasih. Kami juga sempat ber”nostalgila” mengenang masa-masa SMP dulu. Tapi sayangnya pas asik ngobrol, temanku dapat telpon dari saudaranya. Akhirnya perbincangan ditelpon pun kami akhiri dengan janji ntar telponan lagi.

An ordinary woman © 2014