25 Desember 2014

Nastar Ala Devi

25 Desember 2014

Bismillah… Assalamualaikum… Hi hi hi… Udah lama ya aku ga’ update blog ku ini, terakhir kali pas mau pergi liburan deh. Hmm tapi kali ini aku ga’ cerita tentang kesan kesanku selama liburan ya (next entry kali ya gaes)



Untuk kali ini aku kembali cerita hobiku yang suka baking membaking itu dan semoga kalian yang baca ga bosan ya hehe... Nah, kali ini pengen cerita tentang pencarianku menemukan resep kue Nastar (sok asik banget ya bahasanya hehehe...) 



Mungkin kalian udah tau ya kue nastar? Kue yang mungkin selalu ada disetiap lebaran tiba. Atau mungkin kalian juga salah satu penyuka kue nastar? Kalau aku iya banget, kue nastar ini adalah salah satu kue yang selalu aku tunggu setiap lebaran tiba. Kalau ga’ ada nastar kaya ga’ lebaran aja (hallah lebay) :D



Dulu sebelum aku bisa memasak dan baking, ibuku selalu membeli kue nastar ini setiap lebarannya. Atau terkadang ibuku memesan ke temannya yang berjualan kue kering musiman tiap mau lebaran. Harganya lumayan juga menurutku, sekitar Rp. 90.000,- / kilo-nya (itu sekitar dua tahun lalu) Lumayan mahal ya, tapi memang rasanya enak kok, jadi sebandinglah dengan harganya.


pertama kali membuat nastar bentuknya blom sama rata karena tidak ditimbang :D
IMG_204
IMG_202


Sekarang alhamdulillah semenjak aku udah bisa membuat beragam kue kering, akulah yang dipercayakan ibuku untuk membuat kue kering kalau pas lebaran di rumah. Mulai dari membeli bahan dan membuatnya aku lakukan sendiri. Terkadang kakak ipar juga ikutan minta dibuatin. Aku sih senang-senang aja ya, ga’ ngerasa capek juga karena untuk urusan masak-memasak dan baking aku memang suka.



Biasanya biar ga terlalu “ngok” atau capek aku selalu membuat sedikit-sedikit dulu kuenya. Memang terkadang dibantuin juga ya tapi karena aku modelnya itu minimalis perfectsionis (ini julukan temanku Sandro ke aku yang artinya sederhana tapi ribet hihihi) maka aku lebih puas dengan ngerjain sendiri. Capek memang tapi senang :)


Karena kue nastar ini salah satu kue favorite di rumah, akupun sering tanya ke sana-sini resep nastar yang paling enak atau terkadang aku nanya ke mbah Google juga sih. Ternyata memang banyak banget ya resep membuat nastar yang berseliweran di internet dan aku pun mencobanya (ada sekitar 8 resep nastar yang berbeda yang aku buat)


nastar mini ^^
IMG_205


Mungkin pada heran ya, kenapa banyak banget sampe nyoba delapan resep. Ya ngobanya ga’ sekaligus lah, bisa isdet kalau ngerjainnya sekaligus. Aku mencoba resepnya berbeda hari dan setelah masak dibandingkan gitu rasanya dengan hasil nastar sebelumnya yang aku buat. Trus aku utak atik resep sendiri dan kemudian ditester ke saudara dan teman-teman mana nastar yang paling enak (lumayan ribet ya aku)



Ya aku begitu bukan tanpa alasan sih ya, karena memang keluargaku semua suka nastar. Walaupun urusan rasa itu relatif tapi rasanya kita semua pasti tau mana nastar yang enak dan ga’ enak. Dan kalau ga’ enak bisa-bisa kena bully deh ama ponakan…



Setelah mencoba bermacam ragam resep, akhirnya aku menemukan sendiri resep yang paling cocok menurutku. Dan alhamdulillah keluarga dan teman-temanku pada suka :)


kanan: resep dengan memakai butter semua
kiri: resep dengan memakai buter dicampur dengan Royal Palmia
IMG_203-horz


Well, buat kalian yang ingin mencoba silakan saja ya. Pastinya ini ga’ bisa dijadikan ukuran pasti juga ya, karena lagi-lagi soal rasa itu relatif. Tapi paling tidak resep ini menambah referensi resep nastar yang mungkin bisa kalian coba. Oche deh, tanpa panjang lebar lagi ini ya resepnya:


Nastar Ala Devi


Bahan:
200 gr tepung protein rendah contohnya kunci Biru
125 gr butter, buat yang pengen ngirit bisa membaginya menjadi 65 gr butter ditambah 65 gr margarin Royal Palmia
20 gr gula halus
15 gr tepung maizena
15 gr susu bubuk
2 butir kuning telur
2 tetes butter essence tapi kalau ga’ ada bisa diganti vanili essence ya
2 sdt minyak jagung


Isian
Selai nenas home made, setelah masak dan dingin ditimbang +/- 3 gr tapi aku waktu awal buat ga’ pake timbang-timbang kok, makanya nastarnya ada yang kecil dan gede bentuknya, ga’ beraturan ^^


Cara membuat:

Masukkan butter ke dalam mangkok lalu aduk dengan whisker sekitar 3 menit lalu masukkan kuning telur, butter essence dan gula, aduk sampai rata saja menggunakan sendok kayu. Lalu masukkan tepung terigu dan uleni lagi menggunakan sendok kayu. Setelah tercampur rata selanjutkan istirahatkan dalam kulkas sekitar 15 menit. Setelah dikeluarkan dari kulkas beri minyak jagung, aduk dengan tangan dengan cepat dan rata. Selanjutnya siap dicetak dan dipanggang.  Selamat mencoba ya :)


Tips

- Jangan gunakan tangan ketika mengaduk adonan nastar karena tangan mengeluarkan suhu panas tubuh yang bisa membuat nastar menjadi keras, kecuali diakhir adonan ya               


- Untuk olesan agar cantik dan mengkilat, telur bisa dicampur dengan susu cair, madu, air atau minyak sebanyak 1 sdm


- Selalu gunakan api bawah dengan temperatur kecil agar kue tidak retak (kenali ya ovennya masih-masing)


- Agar nastar bentuknya cantik, timbang nastar sekitar 8 gr dan isi selainya sekitar 3 gr. Emang rada ribet ya tapi nanti dijamin nastarnya jadi cantik-cantik bentuknya 


- Agar permukaan nastar tidak retak oleskan kuning telurbketika nastar sudah setengah matang lalu oven kembali




bentuknya alhamdulillah udah rada rapi
IMG_201






3 Desember 2014

My early new year holidays

3 Desember 2014

DSC00840Hanya sebegitulah pakaian yang aku bawa untuk liburan sekitar seminggu ini #bukanartis


Bismillah… Ga’ terasa ya kita sudah masuk ke bulan Desember lagi. Dan alhamdulillah masih di keberikan kesehatan oleh Allah Swt. Harapanku semoga kita bisa menjalani semua hari-hari kita dengan baik dan penuh kebaikan. Terutama amal ibadahnya, aamiin…


Di bulan Desember, inshaa Allah tanggal 4 ini aku kembali akan melakukan perjalanan yang lumayan panjang. Kemana? ga’ usah disebutin aja ya hehe, karena memang awalnya perjalanan ini tidak  direncanakan.


Selain itu karena ada salah seorang sahabatku yang suka protes kalau aku sering liburan hehe… Enak banget katanya… Padahal emang makanan gitu dibilang enak hehe… Jadi biar hatinya ga’ terluka, bersedih dan kecewa (hallah) mending kemananya dirahasiakan saja ;) Soalnya dia itu salah satu pembaca setia blogku loh, kan rugi kalau aku sampai kehilangan seorang reader :D


Tentang liburan kali ini, selain aku ga’ ada persiapan liburan kali ini juga memang sama sekali tidak direncanakan karena memang belakangan ini aku juga lumayan sibuk. Ada banyak hal yang masih ngegantung buat diselesaikan.


Tapi karena memang ga’ akan sering jalan-jalan begini, ya akhirnya diikutilah. Tentu saja persiapannya mendadak dan budget yang ingin dikeluarkan ditekan seminimal mungkin. Bukan apa-apa sih, ini kan bukan liburanku bareng keluarga jadi ya lumayan menguras tabunganku gitu ya solusinya ya ngemat :(


Karena liburannya hanya sekitar lima harian dan persiapannya pun mendadak maka persiapanku pun ga’ banyak. Satu koper kecil ukuran 18x15x6 inci rasanya sudah cukup untuk menemaniku. Aku juga ga’ bakalan berat ngedorong-dorong koper sendirian. Masalah nanti kopernya beranak pinak atau ngga’ itu lain cerita ya :D


Tapi semoga bisa mengendalikan diri untuk ngga’ terlalu belanja blenji deh. Selain belajar buat menghemat, aku juga pengen lebih bisa belajar menahan diri. Toh bisa liburan saja sudah senang tanpa harus banyak shopping. Jadi ini saja sudah harus disyukuri :) Tentang liburan ini anggap sajalah ini my early new year holidays. Doakan perjalanannya lancar ya :D

An ordinary woman © 2014