14 Maret 2014

Yahhhhh mati lampu lagi…..

14 Maret 2014
mati lampu


Entah ada apa dengan PLN di kotaku, hampir setiap hari pasti aja mati lampu, padahal ga ada angin, ga ada petir dan ga ada hujan juga. Parahnya mati lampu seharinya bisa 2-3 kali, udah kaya minum obat aja kan? tapi ya begitulah…


Ga asiknya setelah diperhatikan kalau mati lampunya itu selalu pas saat azan magrib tiba. Jadi muazin baru ngomong “Allahu Akbar… Allahu Akbar” jpretttt mati deh lampu. Trus azannya jadi ga kedengaran karena listrik mati dan mic-nya jadi ga berfungsi. Tentu aja banyak warga yang kesal, ga liat sikon banget ya om PLN, mbok ya setelah azan gitu baru dimatiin. Kok kaya ga punya perasaan gitu sih…


Dan karena keluhan tertulis masyarakat ga ditanggapi, ya jadinya gitu, om PLN kena demo. Taulah kalau demo dimasyarakat kita, ga cukup dengan bawa-bawa poster tapi pake teriak-teriak, maki-maki dan lempar-lemparan. Tentu semakin banyak kerugian, padahal PLN ngakunya merugi karena trus mengsubsidi. Orang yang awam kaya aku memang ga’ paham ya hitung-hitungannya, tapi apa PLN ga mikir, kita kan juga rugi…


Menurutku kejadian begini ga akan terjadi kalau pemerintah mau terbuka ke masyarakat. Tentu saja dengan memberikan hitung-hitungan pemakaiannya kepada publik. Kalau memang benar merugi nanti masyarakt juga bisa mengerti kok. Aku memang bukan engineer ya, tapi paling tidak kalau pemerintah terbuka dengan masalah PLN ini masyarakat nanti juga akan paham dan mungkin jadi sama-sama mencari solusi. Tapi kalau pemerintah cuma bilang rugi dan rugi tapi ga mau nunjukin hitung-hitungannya mana mungkin rakyat percaya. Masyarakat pasti mikirnya ya di….. (jawab sediri aja)


Masalahnya pemerintah kita ga mau belajar dari negara tetangga kaya Singapura. Pemerintah Singapura hampir ga pernah di demo karena keterbukaannya pada rakyat. Dari saudara yang udah jadi warga negara sana aku dapat cerita kalau pemerintah Singapura cukup terbuka sehingga tidak menimbulkan mispresepsi antara pemerintah dan rakyatnya. Itulah sebabnya kenapa oposisi kurang jadi favorite di sana. Beda banget kan dengan kita di sini.


Jadi aku merasa krisis listrik ini akan tetap berlangsung lama, ya selama pemerintah tidak mau jujur dan terbuka. Tapi mau ngarap pemerintah kita kaya pemerintah Singapura juga mimpi ya kaya’nya. So, rakyat jalani aja!!!…



Tidak ada komentar:

An ordinary woman © 2014